Tugas 5

Pengertian kecepatan

    Kecepatan merupakakn salah satu dari tiga komponen utama dari arus lalu lintas yang meliputi Kepadatan dan Volume. kecepatan merupakan indikator kinerja lalu lintas, selain indikator kecepatan ada indikator hambatan. Kecepatan dan hambatan perlu dianalisis untuk mengetahui kenerja dan permasalahan lalu lintas. Kecepatan merupakan parameter yang penting khusus dalam redisign jalan dan sebagai informasi mengenai kondisi perjalanan, tingkat pelayanan dan kualitas arus lalu lintas. dan jangan lupa bahwa kecepatan adalah salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan kecepatan kendaraan:

-Sikap Masyarakat
-Kecelakaan
-Lingkungan
-Jenis dan Kondisi Jalan
-Tata Guna Lahan
-Kondisi Cuaca
      Pengaturan kecepatan ada dalam regulasi berupa peraturan perundang-undangan. selain peraturan perundang-undangan dapat diatur dengna pengaturan berupa fisik atau bangunan seperti rambu-rambu lalu lintas.

Rumus dasar untuk mencari nilai kecepatan adalah sebagai berikut:

V=s/t

keterangan:

V=Kecepatan (m/detik , km/jam)

s=Jarak (m , Km)

t=Waktu (detik , Jam)

Dari rumus diatas dapat dijelaskan bahwa kecepatan adalah perubahan jarak dibagi dengan waktu tempuh.

Menurut Km 14 tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di jalan:

KECEPATAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MENEMPUH JARAK TERTENTU DALAM SATUAN WAKTU, DINYATAKAN DALAM KILOMETER/JAM

Kecepatan dapat diukur sebagai :

-Kecepatan Titik (Spot Speed) : Kecepatan kendaraan sesaat pada waktu kendaraan tersebut melintasi suatu titik tetap tertentu di jalan.

-Kecepatan Perjalanan (Journey Speed) : Kecepatan rata-rata kendaraan efektif antara dua titik tertentu di suatu perjalanan, yang dapat ditentukan dari jarak perjalanan dibagi dengan total waktu perjalanan

-Kecepatan Gerak (Running Speed/Operating Speed) : Kecepatan rata-rata kendaraan untuk melintasi suatu jarak tertentu (waktu hambatan tidak dihitung).

KECEPATAN RENCANA (DESIGN SPEED)

Kecepatan yang digunakan sebagai acuan dalam perencanaan jalan yang ditentukan secara langsung berdasarkan klasifikasi/tipe jalan dan standar desain geometrik.

KECEPATAN ARUS BEBAS

Kecepatan kendaraan pada saat tidak terhalang sama sekali oleh kendaraan lain.

Begitu pembahasan mengenai kecepatan dalam ilmu transportasi. namun masih banyak lagi yang perlu dibahas karena dalam ilmu transportasi tidak hanya kecepatan yang berperan dalan lalu lintas kendaraan, ada beberapa indikator lainnya. dilain kesempatan saya akan mencoba membahas bagaimana cara mendapatkan data kecepatan di jalan dengan survey-survey lalu lintas.

Pengertian kepadatan

Kepadatan (konsentrasi) (k) = jumlah kendaraan (N) per satuan panjang jalan (L) (unit kendaraan per kilometer)

k  NL
dimana:

N  = jumlah kendaraan yang melewati satu titik tertentu di jalan dalam tmeasured  sec
q  = arus dalam satu jam
L  = panjang jalan
k  = kepadatan/density


Pengertian arua lalu lintas

     Arus lalu lintas (traffic flow) adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada penggal jalan tertentu pada interval waktu tertentu dan diukur dalam satuan kendaraan persatuan waktu tertentu.

    Parameter arus lalu lintas dapat digolongkan dalam dua kategori yakni :
Makroskopis, yang merupakan parameter arus lalu lintas secara keseluruhan. Arus lalu lintas secara makroskopis merupakan suatu karakteristik secara keseluruhan dalam suatu lalu lintas yang dapat digambarkan dengan 3 parameter, yaitu : Kecepatan (speed), Arus/volume (flow/volume), dan Kerapatan (density)
Mikroskopis, yang merupakan parameter perilaku dari kendaraan secara sendiri di dalam lalu lintas dan dengan lainnya. Secara mikroskopis, arus lalu lintas merupakan suatu karakteristik secara individual dari kendaraan yang meliputi: headway, spacing, occupancy, clearance, dan gap.

JENIS ARUS LALU LINTAS

    Arus lalu lintas secara prinsip dibedakan ke dalam dua kategori, yakni:
Arus lalu lintas tidak terganggu (Uninterrupted flow)
Arus lalu lintas terganggu (Interrupted flow)
Arus lalu lintas tidak terganggu (Uninterrupted flow)
Arus lalu lintas yang tidak terganggu adalah suatu kondisi arus lalu lintas yang tidak mengalami gangguan karena faktor dari luar. Dalam hal ini biasanya terjadi pada jalan bebas hambatan yang fasilitas akses keluar masuknya sangat dibatasi serta tidak terdapat lampu lalu lintas, rambu STOP maupun YIELD, atau pertemuan sebidang yang akan mengganggu. Dengan demikian arus lalu lintas merupakan produk interaksi antara kendaraan satu dengan yang lainnya dan juga dengan geometrik jalan serta lingkungan sepanjang perjalanan. Pola lalu lintas hanya ditentukan oleh tata guna lahan (land use) yang menghasilkan perjalanan (trip) yang terjadi pada jalan tersebut. Dengan demikian jika terjadi suatu kemacetan pada jalan tersebut, itu bukan karena faktor dari luar melainkan karena faktor interaksi internal, bahkan sekalipun terjadi kemacetan total (traffic jam) jalan tersebut tetap diklasifikasikan sebagai jalan dengan arus tidak terganggu.

Arus lalu lintas terganggu (Interrupted flow)
     Arus lalu lintas yang terganggu adalah suatu arus lalu lintas dengan gangguan dari luar yang secara periodik akan mengganggu arus lalu lintas yang sedang berjalan. Ciri utama dari arus lalu lintas terganggu ini adalah adanya lampu lalu lintas pada persimpangan, rambu STOP atau rambu YIELD, gerbang tol, dan persimpangan sebidang.

        Arus lalu lintas pada kondisi ini tidak hanya terjadi karena interaksi antara sesama kendaraan atau kendaraan dengan lingkungan saja, melainkan karena adanya gangguan tetap pada persimpangan bersinyal dengan lampu merah yang menyala secara periodik yang akan menimbulkan suatu platoon kendaraan.

Platoon      
       Platoon adalah suatu kelompok kendaraan yang berjalan bersama-sama dalam jarak yang berdekatan, mempunyai kecepatan yang mendekati sama. Platoon terjadi di jaringan jalan arteri dengan beberapa simpang bersinyal. Platoon ini terbentuk biasanya pada saat lampu hijau menyala dan cenderung untuk menyebar sepanjang perjalanan. Jika jarak antar simpang bersinyal cukup jauh maka platoon ini cukup mengganggu bagi kendaraan lain yang akan masuk ke ruas melalui simpang yang tidak bersinyal. Tidak ada batasan jarak tertentu sebagai patokan tentang penyebaran dari platoon kendaraan ini, namun bisa disebutkan beberapa variabel sebagai penyebabnya antara lain jumlah dan pola kendaraan yang akan masuk ke lajur dari simpang yang tidak bersinyal dan dari jalan akses langsung dari perumahan dan lain-lain.

Daftar Pustaka
https://ridwanalirhois.wordpress.com/201410/25/kecepatan-dalam-ilmu-transportasi/

http://www.galeripustaka.com/2013/05/jenis-arus-lalu-lintas.html?m=1

https://id.m.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Karakteristik_arus_lalu_lintas

Komentar